Sabtu, 14 Agustus 2010

pentingnya waktu

Ceramah sebelum sholat tarawih di masjid Al Kautsar 14 Agustus 10
Penceramah: ust. Boby Herwibowo dari Jakarta

Tidak ada manusia yang tidak sibuk, semua punya alasan sendiri menggunakan waktu 24 jamnya untuk mengurusi kepentingannya. Bahkan ada yang waktu 24 jam tak cukup baginya menaklukkan dunia, hingga melalaikan kebutuhan rohaninya. Allah selalu mengingatkan kita bahwa kita jangan sampai terlena dengan tipu daya dunia yang kelihatannya begitu indah ini dan tipu daya setan yang selalu menggelincirkan, sampai kita lupa atau tidak menggunakannya untuk kepentingan yang lebih kekal, yaitu kehidupan akherat.

Allah mengingatkan kita sebagaimana dalam Q.S Al-Faathir 5 "Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah orang yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah"

Dengan alasan mengejar materi, prestasi, mengejar target, pekerjaan menumpuk yang tiada habisnya hingga waktu berlalu dan lupa bahwa pekerjaan dunia tak akan ada habisnya. Satu pekerjaan selesai, maka akan muncul pekerjaan yang baru dan akhirnya kita dibuat lupa, bahkan dibuat tidak sempat mengerjakan untuk kepentingan akherat, yaitu tak sempat beribadah.

Betapa pentingnya waktu, sampai-sampai Allah bersumpah dengan waktu:
1. Al-Asr: demi waktu, sesungguhnya manusia itu dalam keadaan rugi, kecuali mereka yang beriman.
2. Ad-duha: demi matahari sepenggalahan naik
3. Al-lail: demi malam apabila menutupi cahaya siang
4. Al-Fajr: demi fajar

Dalam mingguanpun, Allah bercerita tentang pentingnya ibadah sholat Jum'at, kemudian dalam hitungan tahun Allah ceritakan Ramadhan, kewajiban bayar zakat jika sudah mencapai haulnya, haji, dll

Lalu bagaimana caranya mengatur waktu? Dahulukan yang prioritas baru melakukan kegiatan tambahan. Jangan semua dijadikan prioritas sampai-sampai melalaikan ibadah baik yang wajib maupun yang sunah.

mensyukuri nikmat Allah

Ceramah setelah sholat subuh di masjid Al Kautsar 14 Agustus 10

Kiat menyukuri nikmat Allah:
1. Pusatkan perhatian pada apa yang kita miliki, akan muncul rasa puas dan menjadikan rasa syukur.
2. Jangan melihat pada kepemilikan orang lain.
3. Batasi keinginan
4. Rela atas takdir / ketetapan Allah
5. Ukur diri kita pada orang yang lebih prihatin dari kita

Jumat, 13 Agustus 2010

taqwa

ceramah sesudah solat subuh di masjid Al Kautsar 13 Agustus 10
Penceramah: ust HM Zaid dari Makasar

Karakter orang yang bertaqwa:
1. Berjalan dimuka bumi dengan haunan (lemah lembut)
Berjalannya saja sudah mengundang simpati, ucapannya menyenangkan walau diganggu tetap dibalas dengan doa

2. Berusaha memanfaatkan waktunya untuk sujud kepada Allah.

3. Suka berderma dengan proporsional.
Tidak boros dan tidak kikir, imbang antara sosial dan pribadinya.

4. Perhatian / tarbiyah kepada anak-anaknya.
Peduli dengan pendidikan anaknya, rumah ibarat masjid / madrasah yaitu ada pemimpinnya ada proses belajar mengajar

Kamis, 12 Agustus 2010

gembira menyambut ramadhan

pengajian ramadhan di masjid Al Kautsar 12 Agustus 10
Penceramah: ust. Rusli Amin dari Jakarta.

1. Siapa yang merasa gembira akan datangnya ramadhan, Allah mengharamkan jasatnya disentuh api neraka.

Siapa orang yang seharusnya gembira menurut Qur'an? yaitu orang yang beriman. Seperti dalam Q.S. Al Baqoroh 183 "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa"

Hanya dengan imanlah orang akan gembira menyambut ramadhan seperti yang diinginkan Allah & Rosul. Tapi saat ini tidak hanya orang yang beriman saja yang gembira menyambut ramadhan. Siapakah itu?
Para pedagang yang gembira karena omzet dagangnya naik dan anak-anak juga akan gembira karena akan tersedia kue yang beraneka ragam dan berwarna warni. Tapi kegembiraan ini bukan yang diharapka Allah & Rosul.

Puasa dari kata saum artinya mengendalikan diri. Tetapi kenapa pengeluaran pada bulan ramadhan malah lebih besar dari bulan bisanya?

2. Apa yang membuat kita gembitra?
Ibadah akan menjadi bebak ketika kita memandang ibadah merupakan kewajiban. Tetapi ibadah akan menjadi ringan jika kita melakukannya segabai kesenangan / hiburan.

Keuntungan orang yang berpuasa adalah pelipat gandaan pahala terhadap amal, amal yang bagaimana?:
1. Amal yang telah ditetapkan Allah.
Bandingannya adalah 1:700 pahala
Jjika kita malas bersedekah, Allah akan mengeluarkan secara paksa.

2. Tempat dimana amal itu dilaksanakan.
Sholat di masjidil haram tidak akan sama pahalanya dengan dilakukan ditempat lain.

3. Kapan amal itu dikerjakan.
Bila dilakukan dibulan ramadhan akan lebih besar pahalanya dibanding dilakukan diwaktu lain, bahkan tidurnya orang yang berpuasa di bulan ramadhan termasuk ibadah.

Amalan-amalan yang debaiknya dilakkukan dibulan ramadhan:
1. menjalankan yang sunah : sholat sunah, tadarus.
2. Sedekah.
3. Perbanyak doa

Adab berdoa: membaca taawudz, basmallah, hamdallah, sholawat, baru berdoa.

Amalan yang tertolak

ceramah sebelum tarawih di masjid Al Kautsar 12 Agustus 10
Penceramah: ust. Rusli Amin

Kita berharap amal soleh akan menjadi penolong di hari kiamat, namun pada saat itu ternyata amal yang telah diperbuat menjadi muspro atau sia-sia. Kenapa? karena amalnya tertolak.

Amal yang tertolak karena:
1. Riak
2. Perlakuan buruk terhadap sesama.

Klasifikasi amal:
a. Riak
b. Ikhlas
c. Ihsan : beriadah seolah-olah melihat Allah. Memberi lebih banyak kepada seseorang dari yang seharusnya diberikan. mengambil lebih sedikit dari seseorang dari yang seharusnya diambil
3. Murtad

5 kiat menghadapi hidup

Dunia ini penuh dengan tipu daya, lahiriahnya akan diperebutkan oleh bangsa-bangsa. Bagai satu mangkuk yang diperebutkan oleh banyak orang karena kenikmatannya. Padahal kenikmatan dunia itu tidak ada apa-apanya dibanding akherat, maka sebaiknya dunia hanya merupakan sarana menuju akherat. Oleh karena itu kita jangan sampai diperbudak dunia.
Dalam membeli jangan bersumber pada keinginan karena keinginan sifatnya sementara, tetapi hendaknya bersumber pada kebutuhan karena kebutuhan sifatnya langgeng.

Tentunya dalam menjalani kehidupan dunia dihadapkan pada berbagai masalah. Masalah satu selesai akan timbul masalah baru, bagaimana sikap kita menghadapi dunia dan permasalahannya?

Ada 5 kiat menghadapi masalah hidup:
1. Siap dengan apa yang akan terjadi.
Kadang harapan tak sesuai dengan hasil yang telah diusahakan. Kita tidak boleh suudzon kepada Allah, boleh jadi apa yang menurut kita buruk itu tapi menurut Allah adalah baik demikian juga sebaliknya.

2. Ridho / rela bila masalah itu terjadi.
Dengan ridho rela kita akan menjadi sabar, dan dengan sabar Allah akan memberikan pahala dan membuka keberkahan. Bila tidak Ridho / rela, selain tidak mendapatkan apa-apa juga tidak mendapatkan pahala dari Allah.

3. Evaluasi diri.
Kadang kita kehilangan barang, kita harus evaluasi diri.. apa yang kurang dari kita. Apa kurang sedekah? apa kurang hati-hati?

4. Jangan mempersulit diri.
Nasi sudah menjadi bubur, seperti kata pepatah. Hayuk kita cari solusinya bagaimana nasi yang sudah menjadi bubur ini tetap nikmat disantap.

5. Berserah diri / tawakal.
Barang siapa ia bertawakal kepada Allah akan memberikan lebih-lebih / melengkapi. Yang dimaksud tawakal, kita sudah melakukan usaha dengan sungguh-sungguh dan niat baru berserah diri (serahkan pada Allah)

Rabu, 11 Agustus 2010

ikhlas sebagai kunci dalam bersodaqoh

Ceramah sebelum tarawih di masjid Al Kautsar 11 Agustus 10
Penceramah: Ustad HM Zaid dari Makasar

Golongan yang beruntung ketika ramadhan tiba: bersyukur menyambutnya dengan mengejar pahala, rahmat, ampunan dari Allah.

Golongan yang celaka ketika ramadhan tiba : Orang yang diberi kesempatan dlm ramadhan tapi tidak mendapatkan ampunan dari Allah karena tidak memanfaatkan ramadhan sebaik-baiknya.

Amalan dalam ramadhan menjadi satu paket yaitu: puasa, trawih / Qiyamul lail, zakat, infaq-sodaqoh, tadarus.

Tiga tingkatan orang perpuasa:
1. Awam, orang yang hanya meninggalkan makan & minum.
2. Khusus, tidak hanya meninggalkan makan & minum tapi sudah meninggalkan qibah.
3. Luar biasa, mampu menjaga angan2 / pikirannya dari perbuatan yang mengurangi pahala puasa.

Rahasia puasa:
1. ada azam / tekat, Rosulullah dalam menyambut ramadhan sudah punya tekat meningkatkan ibadah sejak bulan sya'ban.
2. Ikhlas, seluruh amal ditentukan oleh tingkat keikhlasan. Begitupun dalam bersodaqoh, kuncinya adalah ikhlas. Sodaqoh tidak akan mengurangi harta, seperti tanaman.. setiap kita pangkas cabangnya akan tumbuh bertunas / berkembang / tumbuh subur.
Allah akan mengganti setiap sodaqoh yang dikeluarkan akan diganti dengan 10 kali lipat. Allah akan kembalikan lebih banyak dan lebih bagus dari yang disedekahkan dengan niat ikhlas. Selain itu sedekah akan menjadi investasi di akherat.

Allah mengingatkan pada kita "bersedekahlah sebelum ajal tiba"

Bagaimana mendapatkan tempat yang istimewa disisi Allah?

Ini oleh-oleh dari ceramah setelah sholat subuh di masjid Al-Kautsar PTB

Mengawali ceramahnya, ustad (nggak sempat tahu namanya) menceritakan tentang Bilal bin Rabbah yang mempertahankan keyakinannya walau harus dibayar dengan siksaan yang sangat pedih dari kaum Qurais. Dia pertahankan dengan mengucapkan "Ahad.. Ahad.." setiap kali kaum Qurais menyuruh Bilal memuji Latta & Uzza dan dengan iming2 akan dibebaskan dari siksaan jika Bilal mengikutinya. Kemudian ustadz mengatakan.. itulah Bilal, terompahnya akan terdengar di syurga, ia mendapatkan tempat yang istimewa disisi Tuhannya.

Lalu.. bagaimana kita sebagai seorang muslim yang jauh waktunya dari Rosulullah bisa mendapatkan tempat yang istimewa disisi Allah?:

1. Kokoh mempertahankan tauhid :
Barang siapa yang diakhir ajalnya mengucap "la ilaha illallah" balasannya adalah syurga.

2. Melakukan amal soleh :
Melakukan yang wajib dan yang disunahkan, Allah tidak memandang manusia itu dari rupa, harta, pangkat, derajat.. tapi yang dilihat adalah amal solehnya.

3. Ketaqwaan kepada Allah :
Ciri taqwa: Membelanjakan harta di jalan Allah baik dalam keadaan lapang maupun sempit, Mampu mengendalikan diri dari marah, Mampu mengendalikan diri dari kikir / pelit.

Ada tambahan yang diulas yaitu manfaat wudlu:
1. Terhapus dosanya bersama tetes air wudlu terakhir yang diusapkan.
2. Untuk kesehatan.
Gerakan wudlu akan menyentuh titik-titik akupuntur tubuh yang akan mempengaruhi bagian dalam tubuh.
3. Bercahaya pada hari kiamat.

Selasa, 10 Agustus 2010

♥ oleh2 dari tarawih

Ceramah sebelum tarawih di masjid Al Kautsar 10 Agustus 10

Penceramah: ustadz Abdul Wahab dari Bandung

Ramadhan, hari 1... masjid Al Kautsar PT Badak ini penuh jamaah untuk melaksanakan sholat isya' dan sholat sunah tarawih. Mudah-mudahan untuk hari-hari berikutnya masjid yang dibangun cukup besar ini akan terus dipadati jamaah. Amin.

Setelah sholat isya' berjamaah dan sebelum mengerjakan sholat sunah tarawin, seperti biasanya diisi ceramah agama yang ustadznya Insya Allah diusahakan dari luar kota. Dan kali ini yang berkesempatan membawakan ceramah adalah ustadz Abdul Wahab dari Bandung. Teman-teman muslim dari Bandung mungkin sudah kenal ya dengan Ustadz Abdul Wahab ini. Mudah-mudahan...

Nah, oleh2 dari ceramah tarawih semalam adalah... begini,

Mengawali ceramah Ramadhan hari pertama ini, ustadz Abdul Wahab menyampaikan bahwa ada kebiasaan yang baik yang dilakukan di banyak negara setiap Ramadhan datang. Apa itu? Setiap umat muslim selalu mengucapkan "Ramadhan Karim" artinya "Ramadhan yang dimuliakan" kepada sesama muslim yang dijumpai sebagai tegur sapa mereka. Dengan maksud mereka saling mendoakan mudah-mudahan mendapatkan kemuliaan di bulan yang mulia ini. Dan harapan dari ustadz Abdul Wahab, mudah-mudahan kebiasaan ini bisa menjadi kebiasaan yang baik juga dikalangan umat muslim di Indonesia.

Kata ustadz Abdul Wahab kemudian, ada banyak "Barokah" didalam ramadhan yaitu tambah-tambah kebaikan.

"Lihat saja, hanya penanggalan di bulan ramadhan saja yang dari tanggal 1 sampai akhir ramadhan selalu diperhatikan bahkan anak-anak selalu menandai tanggalan masehi hanya untuk mengingat ramadhan sudah hari keberapa",

"Banyaknya jenis makanan yang keluar hanya dibulan ramadhan" dan masih banyak lagi.

Lebih lanjut lagi, dibukanya pintu surga lapang-lapang agar setiap muslim merasa ringan mengerjakan amalan & ibadah dan ditutupnya pintu neraka serapat-rapatnya agar setiap muslim merasa berat untuk mendekati bahkan melakukan perbuatan yang dilarang Allah.

Namun setiap manusia pastilah tak lepas atau selalu dihadapkan pada godaan. Godaan apa itu? godaan atau penyakit dari diri kita sendiri yaitu yang namanya "hawa nafsu"

Ada 4 sifat dosa, godaan atau penyakit dalam diri kita:

  1. Sifat Ilahiyah atau sifat ketuhanan: takabur, riak, meremehkan orang lain, dll
  2. Sifat syaithoniyah atau sifat setan: iri, dengki, hasut, suka melihat orang lainsusah, susah melihat orang lain senang, dll.
  3. Sifat binatang buas: tingkat kemarahan yang tinggi.
  4. Sifat hewan: melampiaskan hawa nafsu baik perut maupun kemaluannya.

Dengan mengetahui sifat-sifat atau penyakit dalam diri kita, ustadz Abdul Wahab berharap dalam menutup ceramahnya..." Datangnya Ramadhan yang dijalani selama sebulan dengan menahan lapar & haus, menahan amarah, memperbanyak berbuat kebaikan, mudah-mudahan menjadikan setiap muslim mampu mengendalikan diri dari sifat-sifat dosa atau penyakit yang adanya dari dalam diri baik dibulan ramadhan maupun dibulan-bulan diluar Ramadhan".

Selasa, 13 Juli 2010

Bagaimana menjadi wanita yang dirindukan surga?

Ini oleh-oleh dari pengajian ibu-ibu muslimah PWP dalam perayaan Isro' mi'roj 12 Juli 2010, mengambil tema "berhijrah menuju kemenangan"

Bagaimana menjadi wanita yang dirindukan surga?
1. Dirikanlah sholat wajib dan sunah
2. Berpuasalah wajib dan sunah
3. Taat pada suami
4. Menjaga kehormatan keluar

Yang dipetik dari ceramah isro' mi'raj ini adalah bagaimana seorang istri berhijrah untuk menjadi wanita penghuni syurga. Tentang sabda Rosul "Jika aku boleh memerintahkan seseorang untuk menyembah yang lain, aku akan memerintahkan istri untuk menyembah suaminya" dapat diartikan seorang istri wajib taat kepada suaminya selama suaminya tidak memerintahkan berbuat kemaksiatan.

Dalam kehidupan, banyak istri tidak taat & tidak mau menuruti perintah suami karena kelemahan suami dan melupakan kebaikannya.

Dalam perjalanan mi'rojnya, Rosul diperlihatkan neraka yang mayoritas penghuninya adalah wanita. Siapa mereka? mereka adalah wanita yang tidak mensyukuri pemberian suami, kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikannya seolah-olah suami belum pernah berbuat kebaikan.

Mengeluhkan kelemahan suaminya yang tidak bisa memberikan apa yang dia minta, mengeluhkan hasil keringat suaminya, tidak mau bersyukur atas pemberian suami, melupakan kebaikan suami, membangkang, meremehkan karena merasa sebagai pencari nafkah. Ini banyak dilakukan wanita.

Seorang suami tetaplah seorang manusia yang punya kelemahan tapi juga punya kelebihan. Hendaknya jika seorang istri melihat dari suami sesuatu yang tidak disukainya atau tidak pantas dilakukan maka ia janganlah mengkufuri dan melupakan seluruh kebaikannya.

Sungguh bila seorang istri tidak mau bersyukur kepada suami sementara suami adalah orang yang banyak dan sering berbuat kebaikan kepadanya, maka iapun tidak akan pandai bersyukur kepada Allah yang terus mencurahkan kenikmatan.

♥ ♥ (tambahan dari YK)

bagi seorang wanita yg sudah bersuami dan suaminya masih hidup, dia berkewajiban bakti kepada suami bahkan kebatiannya kepada orang tuanya harus dinomer duakan dalam arti jika orang tua dan suami mempunyai maksud yang berbeda tetapi semuanya baik dan benar, hendaknya didahulukan apa yang dimaksud suami.

tetapi si suami harus tahu, jika kebaktian ... See Moreistrinya kepada orang tuanya telah diambilnya, menjadi kewajiban suami untuk menggantikan kebaktian istrinya kepada orang tuanya itu, bukan hanya mau menang sendiri dengan tidak mau menggantikan kebaktian istrinya kepada orang tuanya.

kemudian, untuk menjadi suami yang layak " DISEMBAH ( ditaati ) " hendaknya suami itu :

1. Bertanggung jawab sepenuhnya kepada kluarga sesuai kemampuannya, bisa jadi suri tauladan, bisa memimpin, bisa memberi petunjuk, bisa mengayomi juga bisa dan mau membantu kerepotan istrinya, bukan hantya menuntut haknya saja.

2. harus mau mengalah tidak mau memberatkan istrinya.

dikisahkan, suatu larut malam beliau Rasulullah saw. baru pulang dimana istrinya sedang tidur nyenyak, maka beliau tidak mau mengangu tidurnya sehingga beliau rela tidur diberanda rumahnya.

3. Harus memperlihatkan kasih sayangnya pada istri yang istiolahnya romantis. yang demikian dikisahkan, pada waktu waktu tertentu beliau memanggil istrinya ( 'Aisyah ra. ) dengan khumairo' : wahai KHUMAIRO' yang artinya wahai YANG KEMERAH MERAHAN PIPINYA .....

dengan demikian Insya Allah suami amat sangat pantas mendapatkan kebaktian yang lengkap serta benar benar di taati, dan itu sama halnya membukakan salah satu jalan kepada istrinya untuk menjadi istri yang solehah.

Senin, 05 Oktober 2009

materi kultum subuh

materi kultum untuk suami

Assalaamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Jamaah sholat subuh yang dimuliakan Allah.

Puji syukur sepatutnya kita panjatkan hanya kepada Allah SWT, karena hanya karunia Allahlah maka pada pagi ini kita semua masih diberikan kesempatan untuk menikmati kehidupan yang fana ini. Solawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya sampai akhir Zaman.
Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa beberapa hari ini kita telah dikejutkan dengan peristiwa musibah yang melanda saudara kita di Padang-Sumatra Barat, dengan sedikit digetarkannya bumi Allah ini dan luluh lantaklah yang ada diatasnya.
Begitu serempaknya berita, seluruh saluran Televisi dari pagi hingga petang, berlomba-lomba menayangkan gambar-gambar dan berusaha menyusun kalimat yang memilukan. Bagaimana tidak? Gedung-gedung bertingkat yang tadinya nampak gagah dan kokoh telah hancur, tiang-tiangnya yang kuat ternyata tidak mampu menyangganya. Jalan-jalan terputus seolah bumi terbelah. Ratusan rumah telah rata dengan tanah, harta benda terkubur didalamnya dan bahkan sebuah desa telah tertimbun akibat longsornya sebuah bukit, diyakini pula bahwa dibawah longsoran itu, masih tertimbun ratusan tubuh yang sudah tidak bernyawa lagi. Mudah-mudahan mereka syahid. Amin. Seorang ibu kehilangan suami dan anaknya, seorang anak kehilangan ibunya dan masih banyak lagi potret kesedihan. Begitu mirisnya pemandangan itu.
Padahal belum lama ini, musibah yang sama juga dialami saudara kita di Tasikmalaya. Tidak kalah pedihnya dan hancurnya hati mereka. Sampai saat ini belum pulih kondisi mereka. Rumah-rumah dan bangunan yang hancur belum terbangun lagi, harta benda yang rusak seperti mobil dan perabotan belum tergantikan, kesedihan mereka karena kehilangan sanak keluarga juga belum terobati dan masih banyak kepedihan-kepedihan yang belun tergantikan.
Namun demikian, seberapa berat kepedihan yang mereka tanggung saat ini, kita harus ingat bahwa ada peristiwa yang lebih besar bahkan maha dasyat, yang kelak akan terjadi dan pasti terjadi yaitu ketika bumi diguncangkan. Isi perut bumi akan dimuntahkan. Allah SWT, telah mengingatkan semua itu dalam surat Al Zalzalah ayat 1-3 :
Yang artinya:
1- Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat),2- dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,3- dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”,

Jamaah subuh yang dirahmati Allah.

Apa yang terjadi di Tasikmalaya dan di Padang-Sumatra Barat, hanyalah contoh kecil dari kejadian serupa yang lebih dahsyat yang akan terjadi kelak, entah kapan terjadinya tapi pasti terjadi. Allah SWT merahasiakan waktunya.
Musibah yang terjadi adalah sebagai contoh dan peringatan dari Allah, agar kita selalu ingat bahwa apa yang kita miliki, kita banggakan hanyalah sementara dan setiap saat Allah bisa saja mengambilnya dalam sekejap mata, bahkan kita juga dalam genggamannya dan akan kembali padaNya. Untuk itu, setiap saat kita harus selalu ingat dan bersyukur akan karunia yang telah Allah berikan kepada kita. Namun pada kenyataannya, sedikit sekali dari kita yang mau memperhatikan peringatan tersebut dengan selalu ingat dan kembali pada-Nya serta bersyukur atas semua karunia yang telah diberikan-Nya.
Ketika diberikan sedikit kenikmatan dan kesenangan, kita menjadi sombong, berbangga diri dan lupa bersyukur pada Allah. Kita lupa bahwa apa yang diterimanya ini sebenarnya hanyalah ujian dari Allah. Betapa sibuknya kita menumpuk harta, bergelut dengan pekerjaan, bersenang senang serta memperturutkan hawa nafsu sehingga tak ada waktu lagi untuk mengingat Allah, waktunya telah dihabiskan hanya untuk urusan dunia. Kitapun lupa bahwa kita juga harus berbagi kenikmatan dengan orang lain.
Lalu ketika Allah mendatangkan ujian berupa bencana dan berbagai kesulitan, kita baru ingat pada Allah, ada diantara kita yang berkeluh kesah, bahkan ada pula yang mengumpat kesana kemari. Hal ini telah disinyalir oleh Allah dalam surat Al Fajr 15-16
Yang artinya:
15- Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”.
16- Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”. (Al Fajr 15-16)
Seorang mukmin harus yakin dengan sepenuh hati bahwa ketika ia sedang ditimpa kesulitan atau musibah, ini merupakan ujian dari Allah, dan seorang mukmin harus yakin bahwa Allah sedang berniat mengangkat derajadnya melalui ujian itu.

Jamaah subuh yang dikaruniai Allah.

Keterkejutan kita ketika mendengarkan berita musibah yang menimpa saudara-saudara kita, apakah hanya sampai pada terkejut saja? Apakah kita hanya akan duduk diam menikmati siaran berita saudara-saudara kita di televisi sambil tangan kita memegang remote mencari-cari berita dari satu saluran ke saluran lain yang menayangkan kepedihan saudara kita yang tertimpa musibah. Ataukah kita akan segera tergerak hati dan melakukan gerakan sosial dengan mengeluarkan sebagian harta kita untuk ikut membantu meringankan penderitaan mereka.
Inilah ujian bagi kita sebagai saudara mukmin. Kita korbankan sebagian harta kita untuk saudara kita yang terkena musibah. Allah akan mengangkat derajad kita melalui musibah tersebut.
Betapa hancurnya meraka, mereka kehilangan keluarga, rumah dan harta benda.

Jamaah subuh yang dikaruniai Allah.

Kalau televisi berlomba-lomba menayangkan gambar-gambar yang memilukan, marilah kita, sebagai seorang mukmin berlomba-lomba mengolah ladang-ladang amal kita dengan berbagi rizqi untuk membantu saudara-saudara kita yang kesusahan. Seberapapun harta yang kita keluarkan akan sangat berarti untuk saudara kita. Kalau perlu kita paksakan diri untuk membantu mereka untuk berbuat lebih banyak, beramal lebih banyak. Karena saudara-saudara kita sangat butuh bantuan.

Jamaah subuh yang dirahmati Allah.

Sebagai kesimpulan, kita harus bersyukur dan berbakti pada Allah atas semua nikmat yang telah kita terima, bukan membuang buang waktu untuk bersenang senang dan memperturutkan hawa nafsu. Berbagai bencana yang terjadi di dunia ini adalah peringatan dari Allah agar manusia kembali kepada Allah. Kalau Allah mau, semua kenikmatan itu dapat lenyap dalam sekejap mata. Gempa bumi, angin topan, badai, gelombang tsunami, tanah longsor, banjir bandang, dalam sekejap mata dapat melenyapkan semua kenikmatan yang kita miliki selama ini
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dicintai dan mencintai Allah, Tidak silap mata dengan harta yang kita miliki, dan mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang diberi kepekaan sosial yang tinggi. Amin Allahumma Amin.
Demikian kultum yang bisa saya sampaikan. Billahi taufik wal hidayah.
Assalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokatuh.