Kamis, 12 Agustus 2010

5 kiat menghadapi hidup

Dunia ini penuh dengan tipu daya, lahiriahnya akan diperebutkan oleh bangsa-bangsa. Bagai satu mangkuk yang diperebutkan oleh banyak orang karena kenikmatannya. Padahal kenikmatan dunia itu tidak ada apa-apanya dibanding akherat, maka sebaiknya dunia hanya merupakan sarana menuju akherat. Oleh karena itu kita jangan sampai diperbudak dunia.
Dalam membeli jangan bersumber pada keinginan karena keinginan sifatnya sementara, tetapi hendaknya bersumber pada kebutuhan karena kebutuhan sifatnya langgeng.

Tentunya dalam menjalani kehidupan dunia dihadapkan pada berbagai masalah. Masalah satu selesai akan timbul masalah baru, bagaimana sikap kita menghadapi dunia dan permasalahannya?

Ada 5 kiat menghadapi masalah hidup:
1. Siap dengan apa yang akan terjadi.
Kadang harapan tak sesuai dengan hasil yang telah diusahakan. Kita tidak boleh suudzon kepada Allah, boleh jadi apa yang menurut kita buruk itu tapi menurut Allah adalah baik demikian juga sebaliknya.

2. Ridho / rela bila masalah itu terjadi.
Dengan ridho rela kita akan menjadi sabar, dan dengan sabar Allah akan memberikan pahala dan membuka keberkahan. Bila tidak Ridho / rela, selain tidak mendapatkan apa-apa juga tidak mendapatkan pahala dari Allah.

3. Evaluasi diri.
Kadang kita kehilangan barang, kita harus evaluasi diri.. apa yang kurang dari kita. Apa kurang sedekah? apa kurang hati-hati?

4. Jangan mempersulit diri.
Nasi sudah menjadi bubur, seperti kata pepatah. Hayuk kita cari solusinya bagaimana nasi yang sudah menjadi bubur ini tetap nikmat disantap.

5. Berserah diri / tawakal.
Barang siapa ia bertawakal kepada Allah akan memberikan lebih-lebih / melengkapi. Yang dimaksud tawakal, kita sudah melakukan usaha dengan sungguh-sungguh dan niat baru berserah diri (serahkan pada Allah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar