Selasa, 25 Agustus 2009

amal yang diterima Allah

dari ceramah sebelum tarawih di masjid Al-Kautsar PTB
24 Agustus 2009, oleh ust Abdullah Sahab, Surabaya

Amal yg diterima Allah. Perbuatan manusia bisa dilihat dari motifasi dibelakangnya, apakah perbuatannya baik / tdk, moralnya bail / tdk, diterima Allah / tdk?.

Lalu Amal yg bagaimanakah yg diterima Allah / tdk, ada syaratnya:

1. Disertai dgn Iman kpd Allah,
banyak ayat2 Al-Qur'an yg mensejajarkan iman & amal saleh,seperti orang yg banyak berjasa tdk diterima Allah, perbuatan itu seperti debu yg ditiup angn badai. Atau bagi orang kafir seperti fatamorgana yaitu tidak akan memperoleh air, yg didapatnya hanya bayangan. Seperti juga Kegelapan ditengah laut dimana ditengah laut ada ombak dan diatasnya ombak ada ombak, dan diatasnya ombak ada ombak lagi, jadi tidak ada cahayan yg menerangi, karena tidak adanya iman kepada Allah. Jadi sebesar apapun amal mereka karena tdk dilandasi iman maka amalnya tdk akan diterima Allah. Sbg ilustrasi, Ada suatu perlombaan dimana terdapat peserta yg punya performent yg bagus yg akhirnya memenangkan perlombaan, semua yg melihat mengakui kehebatannya. Namun ketika dia meminta hadiahnya, tidak diberikan karena tidak terdaftar sebagai peserta lomba. Begitupun dgn amal, betapapun baiknya seseorang, betapapun berjasanya seseorang, namun jika tanpa iman tdk akan punya nilai dimata Allah.

2. Ikhlas,
berbuat krn Allah & tdk berbuat jg krn Allah. Para ulama mengatakan bhw apabila kita melakukan perbuatan krn manusia, itu termasuk riak. Ikhlas harus selalu dilatih. Bila kita sering melatihnya maka lama2 rasa ikhlas ini akan mucul dgn sendirinya. Dan bila kita melakukan sesuatu sudah terasa ringan biasanya akan mudah ditingkatkan.

3. Kaifah / aturan.

Bagaimanakah tingkat amal seseorang ? terantung dari:

a. Keikhlasan,
Semakin ikhlas semakin tinggi nilainya dimata Allah, sebuah hadist menerangkan bhw idak ada perlindungan yg ditunggu selain perlindungan Allah, dia mengingat dlm kesendiriannya dgn mencucurkan air mata, padahal tidak ada yg melihatnyam karena itulah ikhlas.

b. Tingkat kesulitan,
semakin sulit atau semakin berat maka semakin tinggi nilainya. Seorang pengemis datang pd kita, ketika kita akan memberi ternyata tdk ada uang kecil di dompet, yg ada hanya uang besar. Sebenarnya berat untuk memberikan, tapi walaupun dgn berat hati akhirnya keluar juga uang besar itu untuk pengemis krn Allah

Untuk itu kita harus selalu melakukan perbuatan baik hanya karena Allah untuk melatih keikhlasan dan selalu ditingkatkan setiap saat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar